Kewirausahaan di Era Digital

 Hallo, Sobat Dunia Kampus


Revolusi Industri 4.0 membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah. Sekarang,  di era ini bisa menjangkau ribuan, jutaaan atau milyaran orang dari berbagai dunia . Revolusi Industri 4.0 juga mengubah tatanan perindustrian dari teknologi yang berkembang pesat menjadi teknologi digital. Baik dari segi tranportasi, perdagangan maupun perbankan. Digitalisasi juga berdampak terhadap pengembangan wirausaha baru. Potensi pengembangan usaha baru meningkat karena adanya peluang digitalisasi cabang usaha maupun mengubah usaha dari offline menjadi online. Dampak positif digitalisasi pada wirausaha juga terjadi dalam bentuk promosi inovasi, penciptaan peluang kerja,dan peningkatan produktifitas baik secara sosial maupun ekonomi.

Menurut buku “Seri Literasi Digital”, kewirausahaan digital itu adalah aktivitas seseorang atau sekelompok orang yang bersumber dari riset atau temuan-temuan baru dalam bidang teknologi yang dikembangkan dengan seksama sehingga dapat memberikan keuntungan bagi penciptanya maupun bagi penggunanya. Definisi lain menurut karya tulis dari jurnal elsevier  Digital Entrepreneurship is “new ventures and the transformation of existing business by creating and using novel digital technologies. Digital Enterprises are characterised by a high intensity of utilisation of new digital technologies (particularly social, mobile, analytics and cloud solutions) to improve business operations, invent new (digital) business models, sharpen business intelligence, and engage with customers and stakeholders through new (digital) channels”.  Kewirausahaan digital mencakup segala sesuatu yang baru dalam hal tentang kewirausahaan di dunia digital, termasuk:

·  Cara baru menemukan pelanggan untuk usaha wirausaha.

·  Cara-cara baru dalam merancang dan menawarkan produk, dan layanan.

·  Cara baru menghasilkan pendapatan, dan mengurangi biaya.

·  Peluang baru untuk berkolaborasi dengan platform dan mitra.

·  Sumber peluang, risiko, dan keunggulan kompetitif baru.

Berdasarkan definisi tersebut menunjukan bahwa siapa saja yang mampu memanfaatkan peluang perkembangan teknologi digital menjadi sesuatu yang bisa menghasilkan nilai tambah merupakan wirausaha digital. Di Indonesia ada banyak wirausaha digital yang sukses. Salah satunya adalah Ahmad Zaky yang merupakan pendiri bukalapak. Bagi yang ingin menjadi wirausaha digital, ada beberapa tipe dasar bisnis digital menurut Allen :

  1. Content-Based Business berupaya untuk memberikan nilai kepada pelanggan dengan menyediakan konten yang spesifik dalam format digital. Konten ini dapat meliputi resep, artikel, video, webinar, panduan, dan masih banyak lagi 
  2. Community-Based Business menawarkan nilai dengan cara menyediakan forum diskusi dan konten spesifik yang sebagian besar merupakan kontribusi dari penggunanya. 
  3. Online Store, seperti yang banyak kita jumpai saat ini, merupakan platform penjualan produk barang atau jasa. Anda dapat memulai bisnis ini dengan bekerjasama dengan pengusaha lain yang memiliki produk bagus namun belum memahami bagaimana cara menciptakan toko daring. Kemudian, secara bertahap Anda dapat mengumpulkan data untuk memperoleh pemahaman terkait preferensi konsumen, dan menemukan peluang untuk cross-selling maupun upselling, atau bahkan berlangganan (subscription). 
  4. Matchmaking Business berupaya untuk mempertemukan sekelompok orang yang sebelumnya tidak terhubung. Tentu saja bisnis ini bukan hanya terbatas pada platform perjodohan, namun juga dapat berupa platform untuk mempertemukan siswa dan guru les, pengasuh anak dan konsumen orang tua yang memerlukan pengasuh, atau bahkan antara ahli potong rambut/ahli make up dengan konsumen yang memerlukan jasa tersebut. Umumnya bisnis ini memperoleh pendapatan dari biaya berlangganan atau biaya transaksi ketika berhasil mempertemukan kedua belah pihak yang saling memerlukan.    
  5.  Promotion Business bertujuan untuk menarik pelanggan baru ke suatu bisnis yang sudah ada (existing). Sebagian besar business yang sudah ada (existing) tertarik untuk mendapatkan pelanggan baru namun cara untuk memperoleh pelanggan baru di dunia digital ini bisa sangat memusingkan bagi pemilik usaha kecil menengah atau start-up business. Promotion Business dapat menarik pelanggan baru dan membuat mereka melakukan kontak dengan suatu institusi bisnis, mengunduh informasi, memberikan kupon atau penawaran spesial.

Wirausaha digital penting karena di era digital mereka mampu melihat peluang, mengembangkan, dan menciptakan bisnis baru. Alhasil tercipta lapangan kerja dan tumbuhnya perekonomian negara. jumlah wirausaha juga selalu dijadikan sebagai indikator tingkat kemajuan negara. Menjadi acuan, minimalnya harus minimal 2 persen dari jumlah penduduk adalah berprofesi sebagai wirausaha.

Manjadi wirausaha digital di Indonesia memiliki peluang yang besar Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet di Indonesia hingga kuartal II/2020 sebanyak 196,7 juta atau 73,7 persen dari populasi. Selain itu, dalam studi Digital Consumers of Tomorrow, Here Today, Bain & Company menyatakan bahwa pertumbuhan konsumen digital di Asia Tenggara diperkirakan akan mencapai sekitar 310 juta pada akhir 2020, dengan jutaan konsumen lainnya diperkirakan akan bergabung dalam beberapa tahun mendatang. Pertumbuhan ini melesat tajam sebab, pada studi 2019 lalu, Facebook dan Bain memperkirakan pencapaian jumlah 310 juta konsumen baru akan terjadi pada 2025. Pencapaian ini menunjukkan terjadi percepatan capaian yang tadinya 5 tahun menjadi 1 tahun saja. Sementara itu di Indonesia, studi ini juga menemukan bahwa konsumen digital telah tumbuh dari 119 juta atau sekitar 58 persen dari total populasi pada 2019, menjadi 137 juta atau 68 persen dari total populasi pada 2020. Melihat ke masa depan, belanja online juga diperkirakan akan meningkat hampir tiga kali lipat pada 2025 dan mencapai nilai hampir USS$72 miliar.

Biasanya peluang selalu diiringi dengan tantangan. Berikut tantangan yang harus dihadapi jika ingin menjadi wirausaha digital. Pertama, Kecepatan informasi dan perubahan kebutuhan. Perkembangan teknologi dan internet memengaruhi kecepatan informasi. Setiap hari, masyarakat dihadapkan dengan berbagai informasi dari berbagai aspek. Hal ini bisa menyebabkan perubahan kebutuhan dan keinginan masyarakat, karena terpengaruh oleh badai informasi yang diperolehnya. Perubahan ini terjadi begitu cepat, contohnya ketika ada sesuatu yang baru, potensi viralnya akan besar. Semua orang ingin ikut ambil bagian dari keviralan tersebut. Keviralan tersebut akan berganti terus secara cepat. Inilah yang menjadi tantangan bisnis di era digital. Para wirausaha digital harus bisa menyesuaikan diri dan berinovasi untuk mengikuti tren agar tidak tertinggal. Namun, perlu diingat, mengikuti tren juga harus diimbangi dengan kapasitas bisnis dan strategi jangka panjang. Tantangan yang kedua yaitu adanya perubahan yang sangat cepat di industri digital. Teknologi ini diharapkan dapat menghemat waktu, energi, dan biaya namun dapat mencapai hasil yang maksimal. Wirausaha digital harus terus belajar hal baru dan memahami arah perkembangan teknologi. Mulai dari mengubah cara lama dalam bertransaksi, hingga pembaruan dalam strategi marketing.Terdengar melelahkan, ya? Namun, jika sebuah brand atau perusahaan dapat menyesuaikan perkembangan digital ini dengan baik, hal ini akan membawa dampak jangka panjang terhadap bisnis tersebut. Ketiga, Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk mengimbangi transformasi digital dan informasi yang begitu pesat, sebuah bisnis harus mempersiapkan diri untuk mengupgrade kemampuan SDM-nya secara keseluruhan.Dengan begitu, pembaruan teknologi bisa dioptimalkan dan dikelola oleh sumber daya yang mumpuni.

Wirausaha digital harus bisa mengelola sosial medianya dengan baik. Karena Media Sosial adalah media online (daring) yang dimanfaatkan sebagai sarana pergaulan sosial secara online di internet. Di media sosial, para penggunanya dapat saling berkomunikasi, berinteraksi, berbagi, networking, dan berbagai kegiatan lainnya. Terutama untuk para wirausaha dapat digunakan untuk membangun personal branding dan sebagai media pemasaran. Kemudian wirausaha digital juga harus Memiliki kemampuan berpikir cepat, kreatif dan inovatif  akan lebih mudah dalam menghadapi dan mengendalikan perubahan bisnis, serta mempercepat dalam menemukan solusi dari setiap kendala dan perubahan yang dihadapi. Para Wirausaha digital yang sukses adalah orang-orang yang memiliki tujuan dan menganalisa rencana yang jelas untuk meraihnya. Mereka mempelajari pasar, persaingan, dan mekanismenya, serta bersedia mempelajari sungguh-sungguh semua kendala yang mungkin akan dihadapi. Kemudian wirausaha digital harus mempunyai kemampuan menulis. Kemampuan berbahasa asing juga sangat penting agar dapat berkomunikasi pada tingkat global.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Komik Korea (Manhwa) yang Harus Kamu Baca !!! Part 1